Dewasa adalah fase yang dilewati setelah fase remaja, yang seharusnya di fase ini sikap dan perilaku seseorang menjadi lebih matang dan bijaksana. Namun pada prakteknya sikap dewasa tidak selalu ditentukan oleh usia, cara bersikap dewasa dalam kehidupan sehari hari setiap orang mungkin bisa saja berbeda.
Untuk bisa bersikap dewasa biasanya tidak datang begitu saja, pengalaman dan perjalanan hidup tentunya juga berpengaruh bagi pembentukan kedewasaan seseorang. Lingkungan keluarga, pertemanan, dan lingkungan sosial juga sedikit banyak mempengaruhi bagaimana kedewasaan seseorang berproses.
Mengapa Seseorang Perlu Bersikap Dewasa?
Setelah menginjak usia dewasa, seseorang harus sudah bisa bersikap sesuai dengan kriteria usianya. Di usia ini seseorang harus lebih memiliki sikap tanggung jawab, mandiri, dan menyelesaikan setiap masalah dengan baik.
Di usia dewasa, seseorang akan lebih banyak dihadapkan oleh pilihan-pilihan hidup. Untuk memutuskan setiap pilihan tersebut, dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang matang sehingga bisa menghasilkan keputusan yang baik.
Semakin dewasa seseorang, maka seharusnya akan semakin mengenal dirinya sendiri. Akan lebih paham tujuan hidupnya, apa yang diinginkan dan dicita-citakan. Untuk itu sikap dewasa sangat diperlukan, biasanya di fase ini orang tua akan memberikan kebebasan untuk anak-anaknya melangkah sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
Bersikap dewasa bisa menjauhkan seseorang dari masalah, jika setiap orang bisa bersikap lebih dewasa maka akan terwujudlah lingkungan yang selaras. Sikap dewasa dapat mencegah konflik dalam lingkungan sosial.
Seseorang yang memiliki sikap dewasa, biasanya akan lebih dihormati orang lain. Karena salah satu bentuk kedewasaan diri adalah bisa menempatkan diri dimanapun berada, paham bagaimana batasannya, dan juga paham akan hak dan kewajibannya.
Cara Bersikap Dewasa Dalam Kehidupan Sehari hari
Untuk bisa bersikap dewasa, seseorang harus melatih dirinya agar paham apa yang harus dilakukan di setiap masalah yang tengah dihadapi. Sikap dewasa sangat tergantung dari kematangan biologis dan kriteria usia. Cara bersikap dewasa dalam kehidupan sehari hari bisa dilakukan dan dimulai dari hal yang kecil , sebagai berikut :
1. Belajar Mengelola Emosi
Sikap dewasa bisa dilihat dari bagaimana seseorang mengelola emosinya, emosi mempengaruhi tindakan dan perbuatan seseorang. Rasa takut, rasa sedih, rasa marah, rasa bahagia, dan lain sebagainya perlu dikelola agar bisa dikendalikan.
Bentuk emosi yang paling sulit dikendalikan adalah saat marah, rasa marah bisa dikendalikan dengan cara menarik nafas panjang saat sedang marah, menahan diri untuk tidak berbicara, berhenti sejenak dari aktivitas, atau bisa menenangkan diri sesaat sampai perasaan marahnya mereda.
Diharapkan dengan melakukan hal tersebut, fungsi logika berpikir akan kembali naik sehingga seseorang bisa lebih mampu berpikir dan mengambil tindakan secara terkendali.
2. Berusaha mendengarkan dan memahami orang lain
Mendengarkan dan memahami orang lain adalah cara bersikap dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini tidak kalah penting dari kemampuan berbicara.
Saat mendengarkan orang lain membuat hubungan seseorang dengan orang lain menjadi lebih dekat, saat orang lain berbicara akan melatih kepekaan diri untuk menangkap dan memahami orang lain. Orang yang didengarkan pun akan merasa nyaman dan merasa dipedulikan.
3. Berani Mengakui Kesalahan
Saat melakukan kesalahan biasanya ego dalam diri seseorang akan naik, untuk bisa bersikap lebih dewasa, cobalah melatih diri untuk menurunkan ego agar mau mengakui kesalahan jika memang sedang melakukan kesalahan. Mengakui kesalahan merupakan sikap dewasa yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki niat baik untuk memperbaiki kesalahannya.
4. Meminta Maaf Dan Memaafkan
Kata maaf adalah kata yang biasanya sulit diucapkan oleh sebagian orang, sebagian lain memilih mengucapkannya tanpa bersungguh-sungguh. Hal ini disebabkan karena ego dalam diri yang menganggap jika meminta maaf adalah bentuk merendahkan diri.
Meminta maaf harus dilakukan sepenuh hati sebagai bentuk tanggung jawab, diikuti dengan perbuatan memperbaiki kesalahan dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.Di sisi lain memaafkan juga bisa menjadi satu hal yang sulit dilakukan, terlebih jika kesalahan yang dilakukan seseorang sangat merugikan atau menyakiti hati.
Namun ternyata dengan memaafkan justru menjadi bentuk perasaan menyayangi diri sendiri. Sehingga tidak perlu mendendam dan mengungkit masalah-masalah yang sebetulnya masih bisa diselesaikan dengan baik.
5. Bijaksana Dalam Mengelola Ekspektasi
Ekspektasi atau harapan adalah serangkaian hal yang menjadi cita-cita atau mimpi seseorang untuk diwujudkan. Ekspektasi biasanya menjadi motivasi bagi sebagian orang untuk lebih bersemangat melakukan aktivitas agar bisa mewujudkan nya dalam bentuk realita.
Namun tidak jarang realitanya tidak sesuai dengan ekspektasi yang sudah dibuat, dan bisa membuat beberapa orang kecewa. Agar hal ini tidak terjadi, hendaknya bisa lebih bijaksana dalam mengelolanya. Mengolah ekspektasi menjadi salah satu cara bersikap dewasa lebih tenang dan lebih realistis dalam menjalani kehidupan.
6. Mengevaluasi Diri
Mengevaluasi diri sangat penting agar seseorang mengetahui kapasitas dirinya sendiri, sudah sejauh mana melangkah, bagaimana perilakunya terhadap orang lain, bagaimana cara menghadapi masalah, bagaimana hubungannya dengan orang lain, dan sebagainya.
Introspeksi diri sangat baik dilakukan agar kita tahu apakah ada perilaku, perbuatan atau perkataan yang menyinggung atau merugikan orang lain. Manfaat dari mengevaluasi diri adalah menghindari diri agar tidak selalu merasa paling benar sehingga kedepannya bisa lebih menempatkan diri dengan baik di lingkungan sekitar.
Demikianlah cara bersikap dewasa dalam kehidupan sehari hari, bersikap dewasa banyak sekali manfaat nya dalam kehidupan. Mengendalikan diri sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dengan bersikap dewasa seseorang bisa menjalani kehidupannya dengan lebih baik dan nyaman.